kekerasan

UGM Konfirmasi Mahasiswanya Lakukan Kekerasan Seksual, Korban Lebih dari Satu

UGM Konfirmasi Mahasiswanya Lakukan Kekerasan Seksual, Korban Lebih dari Satu – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengeluarkan pernyataan berhubungan isu yang beredar adanya salah seorang mahasiswanya yang diduga menjadi pelaku kekerasan seksual.

Kepala Divisi Penanganan dan Pelaporan FISIPOL Crisis Center (FCC) UGM, Arie Eka Junia, menyuarakan bahwa pihaknya telah menerima laporan legal penyintas kekerasan seksual pada minggu kemarin. Saat ini, FCC masih mengerjakan tahap awal dalam menindaklanjuti laporan kekerasan seksual tersebut.

“Kami telah mulai mendokumentasikan dan memverifikasi bukti-bukti yang dikasih kepada kami,” kata Arie Eka Junia dikala ditemui di FISIPOL UGM, Senin (10/10).

Arie juga mengkonfirmasi bahwa pelaku kekerasan seksual tersebut adalah mahasiswa Hubungan Internasional (HI) FISIPOL UGM dengan korban sesama mahasiswa.

“Ya, benar (pelakunya mahasiswa HI UGM),” lanjutnya.

Baca juga: Ini Langkah Bupati Indramayu Berantas Korupsi Di Lingkungan ASN

Menurut laporan yang diterima, dikenal bahwa kekerasan seksual tersebut berdasarkan Arie terjadi masih di tahun 2022 semenjak pelaku aktif menjadi mahasiswa. Adapun mahasiswa yang menjadi korban kekerasan seksual tersebut menurutnya lebih dari satu, dan hingga dikala ini FCC masih terus membuka laporan karena adanya kemungkinan korban-korban lain yang belum melapor.

“Jumlah korban lebih dari satu, tetapi kami tak bisa mengkonfirmasi berapa, karena laporan masih terus dibuka. Tetapi lebih dari satu,” kata ia.

“Ini dalam kategori pelecehan seksual, unwanted touch, juga sexting rata-rata,” jelasnya.

Kekerasan seksual tersebut berdasarkan ia terjadi di sejumlah tempat yang berbeda, tetapi beberapa besar terjadi di luar kampus. Sesudah menerima laporan ini, Arie mengatakan FCC akan bekerja sama dengan institusi-institusi lain di UGM seperti Departemen HI UGM dan Unit Layanan Terpadu (ULT) untuk mengusut tuntas kasus dugaan kekerasan seksual tersebut dan menuntaskannya sesegera mungkin.

“Perintah dari Pak Dekan tadi secepatnya (dipecahkan), karena kita juga tak berharap berlarut-larut,” kata Arie Eka Junia.

Matt

Recent Posts

Manfaat pendidikan berkelanjutan untuk kemajuan karir

Manfaat pendidikan berkelanjutan untuk kemajuan karir - Pendidikan berkelanjutan adalah jawaban atas masyarakat yang terus…

1 tahun ago

Keuntungan dan Alasan Teratas untuk Belajar di Luar Negeri

Keuntungan dan Alasan Teratas untuk Belajar di Luar Negeri - Mendapatkan gelar internasional tidak hanya…

1 tahun ago

Alasan untuk Belajar di Afrika Selatan

Alasan untuk Belajar di Afrika Selatan - Afrika Selatan secara resmi Republik Afrika Selatan adalah…

1 tahun ago

Manfaat Belajar di Luar Negeri sebagai Mahasiswa Pascasarjana

Manfaat Belajar di Luar Negeri sebagai Mahasiswa Pascasarjana - Belajar di luar negeri dapat menjadi…

1 tahun ago

Alasan Mengapa Setiap Orang Ingin Belajar di AS

Alasan Mengapa Setiap Orang Ingin Belajar di AS - Selama beberapa tahun terakhir, AS telah…

1 tahun ago

Beasiswa Terbaik di Austria untuk Siswa Internasional

Beasiswa Terbaik di Austria untuk Siswa Internasional - Lebih dari 60.000 siswa internasional terdaftar di Austria,…

1 tahun ago