4 Kasus Korupsi Terbesar di Dunia

4 Kasus Korupsi Terbesar di Dunia

Gadunslot88 – KORUPSI adalah suatu tindakan melawan hukum dengan tujuan memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi yang berakibat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Hal itu tertuang dalam Undang Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2001.

Korupsi bukanlah hal yang asing. Kejahatan ini terjadi di banyak negara dan menjadi masalah yang harus diatasi dengan segera karena menimbulkan kerugian bagi banyak pihak. Berikut beberapa kasus korupsi paling besar yang pernah ada di dunia yang dihimpun Litbang MPI.

1. Kasus Suap Siemens

Terjadi korupsi paling besar di Jerman yang melibatkan Siemens Aktiengesellschaft (Siemens AG), sebuah perusahaan multinasional yang berkiblat di bidang konstruksi, komunikasi, transportasi, serta peralatan medis. Bahkan kasus tersebut dianggap sebagai kasus paling hina di dunia. Reputasi Siemens sebelumnya dipandang sangat baik, sampai pada 15 November 2006, polisi menggebrek kantor pusat mereka di Munich atas tuduhan penyuapan.

Siemens diketahui menghabiskan uang sekitar USD1,36 miliar yang dimulai dari tahun 2001 hingga 2007 untuk menyogok pemerintah dan pegawai perusahaannya yang berada di berbagai negara dengan dalih sebagai pajak perusahaan. Hal tersebut dinamakan sebagai “nützliche aufwendungen” atau “pengeluaran yang bermanfaat”.

Akibatnya, negara tempat perusahaannya mengalami kerugian, sementara Siemens menjadi semakin “kaya”. Perusahaan Siemens pun mendapatkan sanksi sebesar USD1,6 miliar.

Baca juga : Soal Kasus Korupsi Sudrajad Dimyati, KPK dan Komisi Yudisial Saling Bertukar Data

2. Korupsi Sani Abacha

Sani Abacha adalah Presiden Nigeria periode 1993 – 1998. Ia wafat pada 8 Juni 1998. Di masa jabatannya, Abacha dianggap sebagai diktator lantaran pemerintahannya yang kejam. Ia bahkan tak segan membunuh siapa saja yang berani menentangnya. Setelah kematiannya, diketahui Sani Abacha melakukan korupsi sebesar USD3 miliar sampai USD5 miliar atau sekitar Rp43 triliun sampai Rp72 triliun.

Pada tahun 2014, Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengungkapkan bahwa lebih dari USD458 juta telah dibekukan oleh Abacha bersama para komplotannya di seluruh dunia. Akibat dari perbuatannya tersebut, Nigeria harus terseok-seok membayar “warisan” yang ditinggalkan Sani Abacha.

3. Kasus Korupsi dan Pelanggaran HAM Alberto Fujimuro

Selama masa jabatannya, mantan Presiden Peru Alberto Fujimuro berhasil “menipu” media dan masyarakatnya dengan menampakkan citra bersih. Padahal sebenarnya, pemimpin Peru ini melakukan penggelapan dana publik sebesar USD600 juta atau sebesar Rp8,7 triliun.
Tidak hanya itu, Alberto juga melakukan pelanggaran HAM. Alberto memerintahkan pembunuhan terhadap 10 petani di Pativilca pada tahun 1992. Selain itu ia juga terseret dalam kasus penculikan wartawan oposisi Peru Gustavo Gorriti dan pengusaha Samuel Dryer. Pria keturunan Jepang ini pun dijatuhi hukuman 25 tahun penjara oleh pengadilan.

4. Korupsi Pavlo Lazarenko

Pavlo Lazarenko adalah mantan Perdana Menteri Ukraina pada 1996 hingga 1997. Pavlo dipidana penjara pada tahun 2006 atas tuduhan pencucian uang, pemerasan, dan penipuan. Uang sebesar Rp3 triliun berhasil dikantongi oleh Lazarenko semasa jabatannya.

Uang tersebut kemudian dimasukkan ke dalam rekeningnya di berbagai negara, seperti Polandia, Swiss, dan Antigua. Lalu ia melakukan pencucian uang melalui perusahaan kulit di Amerika Serikat untuk kemudian digunakan guna membeli properti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *