Mereka yang Terjerat Korupsi Tahun Ini, dari Rektor hingga Hakim Agung

Gadunslot88 – Kasus korupsi menjadi persoalan serius bagi semua negara, tak terkecuali Indonesia. Akibat ulah para koruptor ini, negara mengalami kerugian triliunan rupiah.

Tahun ini saja, beberapa kasus korupsi bernilai fantastis dan menyeret nama sejumlah pejabat pemerintahan.

Berikut sejumlah kasus korupsi yang terungkap tahun ini:

1. Rektor Unila

Pada Agustus 2022, publik dikejutkan dengan adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani dan beberapa petinggi kampus.

Rektor Unila Karomani pun telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri.

Rektur Unila Karomani diduga mematok tarif Rp 100-Rp 350 juta untuk meluluskan calon mahasiswa baru 2022 melalui jalur mandiri.

Baca juga : Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dana Covid-19, Sekda Flores Timur Ditahan

Disebutkan bahwa tarif Rp 100 juta merupakan jumlah minimal untuk meluluskan calon mahasiswa tersebut.

Uang tersebut di luar pembayaran resmi yang telah ditentukan pihak kampus.

2. Kepala daerah

Tahun ini, KPK juga melakukan OTT terhadap sejumlah kepala daerah.

Diawali dengan OTT Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pada 5 Januari 2022. Ia kemudian ditetapkan sebagai tersangka kasus suap pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.

Jumlah uang yang diterima politisi Partai Golkar itu nilainya fantastis, yakni mencapai Rp 5,7 miliar.

Selanjutnya, Bupati Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur Abdul Gafur Mas’ud juga terjaring OTT pada 12 Januari 2022.

Pengungkapan korupsi yang menyeret nama Abdul Gafur berawal dari informasi masyarakat soal dugaan adanya penerimaan uang oleh penyelenggara negara terkait proyek dan izin usaha di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Pada April 2022, Bupati Bogor Ade Yasin juga tak luput dari jerat korupsi.

Ia divonis 4 tahun penjaran karena terbukti secara sah melakukan suap terhadap anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat.

Sebulan yang lalu, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo juga terjaring OTT KPK bersama puluhan orang lainnya, terkait dugaan suap pengadaan barang dan jasa.

Sementara itu, mantan Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming juga terjerat kasus korupsi dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait penerbitan izin tambang.

KPK menduga, Maming menerima suap dalam kurun waktu 20 April 2014 hingga 17 September atau tujuh tahun terkait izin usaha pertambangan (IUP).

3. Hakim Agung

Kasus korupsi terbaru yang mendapat sorotan publik adalah dugaan suap penanganan perkara di Mahkama Agung (MA).

KPK telah menetapkan hakim agung Sudrajad Dimyati sebagai tersangka kasus dugaan suap dan pungutan liar terkait pengurusan perkara di MA.

Tersangka lainnya adalah Elly Tri Pangestu selaku Hakim Yustisial/Panitera Pengganti Mahkamah Agung, Desy Yustria dan Muhajir Habibie selaku PNS Kepaniteraan Mahkamah Agung.

Kemudian, Redi dan Albasri yang merupakan PNS di MA, Yosep Parera dan Eko Suparno sebagai pengacara, Heryanto Tanaka dan Ivan Dwi Kusuma Sujanto dari pihak swasta atau Debitur Koperasi Simpan Pinjam ID.

Mereka terjaring OTT KPK di Jakarta dan Semarang pada Rabu (21/9/2022).

Dalam upaya tangkap tangan tersebut, KPK mengamankan 205.000 dolar Singapura dan Rp 50 juta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *