Jurusan PG-PAUD, Cocok untuk Kamu yang Suka Anak-anak

Jurusan PG-PAUD, Cocok untuk Kamu yang Suka Anak-anak

Jurusan PG-PAUD, Cocok untuk Kamu yang Suka Anak-anak

Jurusan PG-PAUD, Cocok untuk Kamu yang Suka Anak-anak – Kamu suka gemes nggak sih liat anak kecil? Apalagi jiwa ingin tahu anak kecil, kadang pertanyaannya ada-ada saja. Hihi. Nah, kalau kamu termasuk orang yang suka dengan anak-anak, ada lho, jurusan yang cocok buat kamu. Yup, jurusan PG-PAUD alias, Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini.

Mengenal Jurusan PG-PAUD

Pernah dengar nggak, kalau di balik bangsa yang maju ada pendidikan yang baik? Nah, pendidikan ini dimulai sejak sedini mungkin. Maka dari itu, peran dari lulusan Jurusan PG-PAUD ini sangat penting, lho.

Jurusan PG-PAUD merupakan jurusan yang mendalami tata cara mengajar gadunslot88, melatih, membimbing, dan mendidik anak usia dini agar memiliki perkembangan wawasan, karakter, dan fisik yang baik.

Untuk dapat memenuhi tuntutan tersebut, kamu dituntut untuk menguasai berbagai bidang ilmu. Kamu akan belajar mata kuliah antar disiplin seperti psikologi, bahasa, ilmu gizi, matematika, hingga olahraga. Dengan menguasai banyak bidang ilmu, kamu diharapkan bisa menjadi pengajar khusus anak usia dini yang profesional.

Dunia Kuliah Jurusan PG-PAUD

“Gampang ah kuliah di PG-PAUD, cuma ngajarin anak nyanyi dan gambar aja kan?”

Eits.. tidak semudah itu, Ferguso! Nyatanya, semua juga ada tantangannya. Sebagai calon guru PAUD, kamu memiliki tanggung jawab untuk memastikan tumbuh dan kembang anak selalu optimal di masa golden age-nya.

“Hah, apa itu golden age?”

Jadi, golden age adalah masa emas dalam perkembangan anak. Menurut Sigmund Freud, masa emas ini terjadi pada saat usia di bawah lima tahun karena memang, perkembangan anak di masa itu sedang meningkat pesat. Oleh karena itu lah, seorang guru PAUD diharapkan bisa membantu menunjang perkembangan anak. Adapun perkembangan anak yaitu, kecerdasan anak, kecerdasan emosi, sosial, dan fisik.

Mata Kuliah Jurusan PG-PAUD

Penasaran nggak sih seperti apa perkuliahan di jurusan PG-PAUD? Nah, selain mata kuliah yang berhubungan dengan pendidikan anak usia dini, kamu juga akan mendapatkan mata kuliah lainnya. Beberapa di antaranya untuk perkembangan anak, seperti Perkembangan Kemampuan Sosial dan Emosi Anak, Pengembangan Nilai, Moral, dan Agama anak, Neuroscience, Pendidikan Inklusif Anak, dan lain-lain.

Tapi, ada juga lho, mata kuliah yang punya hubungan dengan dunia bermain, seperti Bermain dan Permainan, Kreativitas dan Keberbakatan, serta Alat Permainan Edukatif. Sementara itu, ada juga mata kuliah yang berhubungan dengan kesenian, seperti Seni Musik, Seni Rupa, dan Seni Tari.

Mata kuliah yang nggak kalah penting lainnya adalah mata kuliah Pengembangan Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini, untuk mengetahui strategi berkomunikasi dengan anak usia dini secara tepat.

Keuntungan Masuk Jurusan PG-PAUD

Kalau kamu suka dengan anak-anak, sudah pasti jurusan ini akan cocok buat kamu. Apalagi, jika ditambah ketertarikan dengan adanya minat di dunia pendidikan. Kamu bisa menjadi orang yang turut menentukan seperti apa generasi anak di masa depan. Terus apalagi keuntungannya?

1. Tenaga pengajar PAUD masih jarang
Sebagian lembaga PAUD di Indonesia masih memiliki kendala dan masalah untuk mencari tenaga pendidik PAUD yang memenuhi kualifikasi. Maka dari itu, peluang kamu sangat besar untuk menjadi bagian dari tenaga pengajar berkualitas yang bisa mengajar anak usia dini dengan baik.

2. Bisa mendapatkan banyak ilmu dari berbagai bidang
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya guys, di jurusan ini kamu akan banyak belajar dari berbagai disiplin ilmu. Kamu nggak hanya akan belajar terkait dunia anak-anak dan cara mendidiknya saja, tetapi kamu juga bisa mendapatkan ilmu seperti psikologi anak, filsafat, ilmu seni, statistik, dan masih banyak lagi.

3. Ilmunya bermanfaat di masa depan
Semua ilmu yang kamu dapatkan di bangku kuliah juga bisa kamu manfaatkan di dalam kehidupan sehari-hari di masa depan, lho. Contohnya nih, kamu bisa mengaplikasikan ilmu parenting yang kamu dapatkan untuk mendidik anak sendiri kelak. Berguna banget kan?

Baca juga: 9 Cara Mengenali Minat dan Bakat Sebelum Memilih Jurusan Kuliah

Kampus dengan Jurusan PG-PAUD

Berikut ini daftar kampus yang memiliki jurusan PG-PAUD terakreditasi A di Indonesia.

  • Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
  • Universitas Sriwijaya (Unsri)
  • Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
  • Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
  • Universitas Negeri Surabaya

Prospek Kerja Jurusan PG-PAUD

Lulus dari jurusan PG-PAUD, kamu akan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Lalu, sudah pasti kamu bisa langsung mendaftarkan diri ke lembaga pendidikan yang memiliki program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kamu sudah resmi menjadi guru! Yeay.

Akan tetapi, kamu juga bisa menjalani profesi lain seperti:

  • Dosen
  • Wirausaha
  • Tutor
  • Guru TK

“Berapa sih gaji guru PAUD?”

Well, gaji setiap orang bisa berbeda-beda. Terlebih, setiap lembaga pendidikan memiliki acuannya sendiri saat memberikan gaji. So, kamu bisa mencari informasi lengkapnya di masing-masing lembaga ya. Meski demikian, profesi guru masih worth to try!

Itulah ulasan jurusan PG-PAUD, teman-teman. Apakah kamu sudah menentukan mau masuk jurusan apa nanti saat kuliah? Semangat terus ya. Pastikan akademismu tidak tertinggal dengan belajar bareng ruangbelajar. Ada ribuan materi pelajaran yang dikemas dengan video interaktif. Semakin mudah dan menyenangkan!

9 Cara Mengenali Minat dan Bakat Sebelum Memilih Jurusan Kuliah

9 Cara Mengenali Minat dan Bakat Sebelum Memilih Jurusan Kuliah

9 Cara Mengenali Minat dan Bakat Sebelum Memilih Jurusan Kuliah

9 Cara Mengenali Minat dan Bakat Sebelum Memilih Jurusan Kuliah – Seberapa penting sih mengetahui minat dan bakat sebelum memilih jurusan kuliah? Penting banget! Banyak lho mahasiswa yang sudah masuk ke jurusan pilihannya, tapi malah menyesal karena merasa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak sesuai dengan minat dan bakatnya.

Memilih jurusan kuliah yang sesuai dengan minat bakat akan membuatmu lebih bersemangat dan menikmati proses. Sehingga hasil yang dicapai pun akan lebih optimal daripada kamu memilih jurusan hanya karena terpaksa atau ikut-ikutan teman.

Emang gimana sih, cara mengetahui minat dan bakat sebelum memilih jurusan kuliah? Simak 9 cara berikut  gadunslot88  , ya!

1. Ikut tes minat bakat

Ikut tes minat dan kemampuan di aplikasi Ruangguru akan mempermudah kamu dalam menentukan jurusan. Caranya pun gampang banget dan kamu bisa langsung melihat hasilnya.

Coba tes minat bakat di UTBK Center sekarang. Gimana caranya?

  1. Klik UTBK Center
  2. Pilih Tes Minat dan Bakat
  3. Pilih Tes Minat Kemampuan Umum

Tes minat bakat ini akan terdiri dari dua bagian, yaitu tes minat dan tes bakat. Tes minat akan dibagi ke dalam tiga bagian pertanyaan, yaitu aktivitas kesukaan, aktivitas dengan kemampuan, dan profesi yang kamu sukai. Hasil tes minat akan memperlihatkan ketertarikan kamu pada kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan minat kamu.

Sementara itu, tes bakat akan terdiri dari lima bagian pertanyaan, yaitu penalaran deduktif, induktif, aritmatika, spasial, dan reasoning. Hasil dari tes bakat akan memperlihatkan penjelasan setiap subtes penalaran yang telah kamu isi beserta 10 rekomendasi jurusan sesuai dengan hasil tes minat dan bakat kamu.

2. Punya hobi? Coba ketahui hobimu dengan baik

Apa sih hobi yang paling sering kamu lakukan dan paling bikin kamu happy? Jangan anggap hobi kamu ini sebagai hal yang sepele ya. Hobi bisa menjadi salah satu petunjuk mengenai apa minat dan bakat kamu sebetulnya. Misalnya, hobi kamu menulis atau menggambar. Nah, kamu bisa mencari tahu jurusan apa yang sesuai dengan hobi kamu ini.

3. Cari tahu apa yang paling kamu sukai

Mungkin nggak mudah bagi kamu untuk menentukan satu hal yang benar-benar kamu sukai. Adakalanya kamu menyukai beberapa hal sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Nah, jika kamu merasa begitu, cobalah untuk menyaring dan menemukan beberapa hal yang paling kamu sukai dan ingin lakukan setiap saat. Cara ini bisa membantu kamu dalam menemukan bakat terpendam yang ada di dalam dirimu.

4. Tulis semua hal yang kamu sukai

Setelah mengetahui beberapa hal yang paling kamu sukai, tuangkan minat kamu ini ke dalam tulisan. Dengan menuliskannya, kamu bisa lebih mudah mengenali dan memilih mana minat yang paling sesuai dengan dirimu.

Apa sih sebetulnya minat itu? Minat adalah dorongan atau keinginan yang ada diri seseorang terhadap objek tertentu. Minat ini biasanya timbul karena kamu memliki kemampuan yang dapat diaplikasikan di bidang tertentu. Misalnya kamu suka berbicara dengan orang lain atau bekerja bersama tim, maka kamu akan cocok untuk mengambil jurusan seperti Komunikasi, Public Relation, dan sebagainya.

5. Cari tahu sesuatu yang ingin kamu lakukan tapi belum terlaksana

Selain mengetahui minat atau hobi yang disukai, kamu juga bisa mengingat kembali hal-hal baru atau aktivitas apa saja yang sangat ingin kamu lakukan, namun belum terlaksana selama ini karena halangan tertentu. Bisa jadi aktivitas tersebut merupakan bakat tersembunyi yang selama ini belum muncul karena kurang motivasi atau keadaan lingkungan yang belum memungkinkan. Terkadang sesuatu yang menjadi tantangan bagi diri sendiri bisa menjadi bakat yang terpendam, lho.

6. Amati caramu menyelesaikan aktivitas sehari-hari

Cara lain untuk menemukan minat dan bakat adalah dengan mengamati aktivitas sehari-hari yang kamu lakukan selama ini. Kira-kira seberapa cepat dan nyaman kamu menyelesaikannya? Pada dasarnya, bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif cepat dibandingkan dengan orang lain, namun dengan hasil yang justru lebih baik.

Nah, jika ada aktivitas yang bisa kamu lakukan lebih baik dari orang lain, berarti memang itu adalah potensi bakat dirimu yang akan membuatmu merasa lebih nyaman saat melakukannya.

Contohnya, kamu menjadi orang yang selalu diandalkan di rumah untuk membetulkan sesuatu atau paling jago dalam menemukan resep-resep masakan baru. Ini bisa menjadi arahan atas bakat yang ada di dalam dirimu.

Baca juga: Mau Masuk PTN? Ini 8 Tips Sukses yang Harus Kamu Lakukan

7. Gali passion dari rasa iri

Rasa iri tidak selalu buruk kok. Seorang Certified Career and Life Coach, Allison Tash mengatakan bahwa dirinya kadang mengidentifikasi rasa cemburu kliennya pada seseorang untuk menemukan passion atau apa yang mereka inginkan.

Allison juga mengusulkan untuk kita menemukan setidaknya tiga hingga lima orang yang membuat kita “iri”. Kemudian, gali lebih dalam untuk menemukan aspek apa dalam hidup mereka yang membuat kita juga ingin meraihnya.

Eits, tapi kamu harus dapat membedakan ya antara iri yang membangun atau hanya iri yang ingin menjatuhkan. So, kendalikan rasa iri untuk menemukan passion.

8. Siapa role model-mu?

Cobalah untuk menemukan setidaknya tiga orang role model atau panutan dalam hidupmu. Kemudian, pikirkan secara spesifik mengenai masing-masing hal dari mereka yang membuat kamu terinspirasi.

Misalnya, karena pencapaiannya, kecerdasannya, inovasi yang dibuatnya, atau yang lainnya. Hal ini akan membantu kamu mengetahui nilai-nilai atau kelebihan yang kamu miliki, yang nantinya juga akan menjadi bagian dari apa minat kamu sebenarnya.

9. Tanyakan pada orang terdekat

Kadang orang terdekat lebih mengetahui diri kita dibandingkan diri kita sendiri. Coba deh tanyakan, apa yang membuatmu spesial di mata mereka? Bisa itu kepada sahabat, ataupun keluarga.

Setelah itu, evaluasi apakah kelebihan kamu tersebut memang sudah ada sejak dulu pada kepribadianmu atau masih terus berkembang. Cocokkan dengan jawaban pada poin sebelumnya untuk mengetahui secara pasti apa minat dan bakatmu.

Nah, itu tadi 9 cara mengenali minat dan bakat sebelum memilih jurusan kuliah.

Prospek Kerja, Gaji, dan Jurusan Paramedik Veteriner: Cocok buat Pecinta Binatang!

Prospek Kerja, Gaji, dan Jurusan Paramedik Veteriner: Cocok buat Pecinta Binatang!

Prospek Kerja, Gaji, dan Jurusan Paramedik Veteriner: Cocok buat Pecinta Binatang!

Prospek Kerja, Gaji, dan Jurusan Paramedik Veteriner: Cocok buat Pecinta Binatang! – Pernah mendengar seputar jurusan paramedik veteriner? Bidang ini cocok untuk kalian yang suka dengan beraneka tingkah lucu hewan lho.
Prospek kerja bidang paramedik veteriner pun terbuka luas mulai dari sektor penelitian, industri, sampai usaha mandiri. Nah, yuk kenalan seperti apa prospek dan pengajarannya!

Mengetahui Bidang Paramedik Veteriner

Mengutip dari web akun Instagram Direktorat Jenderal Pengajaran Vokasi Kemendikbudristek, perawat hewan atau medik veteriner yaitu seorang pakar di bidang paramedik veteriner. Kompetensi yang dimilikinya berupa pencegahan, memeriksa, mengobati, dan merawat hewan supaya bebas dari penyakit.

Peran seorang perawat hewan yaitu melaksanakan pencegahan beraneka penyakit hewan yang bisa menular ke manusia atau zoonosis. Perawat hewan juga berperan meningkatkan kesejahteraan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner. Para perawat hal yang demikian akan memberikan vaksin terhadap hewan dalam rangka mencegah penularan terhadap manusia.

Baca juga: Mengembangkan Keunggulan Pengajaran Di Indonesia

Jurusan Paramedik Veteriner

Ada sebagian jurusan yang bisa dipilih jika berharap menggeluti bidang paramedik veteriner. Di sekolah menengah kejuruan, ada jurusan peternakan.

Kemudian, di perguruan tinggi vokasi terdapat jurusan paramedik veteriner, peternakan, atau budidaya perikanan yang bisa dilirik.

Prospek Kerja dan Gaji Paramedik Veteriner
Kesempatan kerja paramedik veteriner tersedia di dinas kesehatan hewan, peternakan, kelautan, perikanan, kehutanan, rumah sakit, atau juga klinik kesehatan dan karantina hewan. Sementara, profesi yang digeluti bisa sebagai pengawas pelayanan kesehatan hewan.

Tak hanya itu saja, alumni paramedik veteriner bisa berprofesi di balai penelitian veteriner, industri makanan hewan, industri obat hewan, industri pakan ternak, industri vaksin, pet shop, kebun hewan, konservasi satwa, taman safari, atau pabrik pengolahan hasil ternak. Pada bidang wirausaha pun ada sebagian tujuan yang bisa dicoba, misalnya penitipan hewan, salon hewan, pun mengelola usaha distributor obat hewan atau peternakan sendiri.

Pada bidang ini, gaji yang didapatkan bisa berkisar antara Rp 2,7 juta sampai Rp 6,4 juta per bulan.