Siswa SDN Sukaringin 01 Bekasi Belajar di Kelas yang Kondisinya Amat Memprihatinkan

Siswa SDN Sukaringin 01 Bekasi Belajar di Kelas yang Kondisinya Amat Memprihatinkan

Siswa SDN Sukaringin 01 Bekasi Belajar di Kelas yang Kondisinya Amat Memprihatinkan

Beberapa fasilitas pengajaran SDN Sukaringin 01, Kampung Kedung Ringin, Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dalam situasi yang memprihatinkan baik bangunan dan sarana belajar selama bertahun-tahun.

Bagaimana tak, bangunan sekolah hal yang demikian tampaknya belum pernah direnovasi. Ditambah plafon bangunan sekolah yang diterapkan untuk murid-murid kelas 1-6 yang terbuat dari triplek dan kayu telah nampak lapuk sebab dimakan usia.

Tidak cuma itu, dinding dan meja belajar bahkan juga banyak yang rusak dan bolong sehingga membuat para siswa tak nyaman mengikuti kesibukan belajar mengajar.

“Kerusakan plafon dinding dan meja belajar telah berlangsung selama bertahun-tahun. Atap genteng yang bocor dikala hujan membuat si kecil-si kecil yang sedang belajar terkena air hujan,”kata Humaidi Guru Kelas 6, Sabtu (17/9/2022).

Baca juga Peraih IPK Sempurna Di Universitas Indonesia

Hampir semua ruangan kondisinya memprihatinkan. Namun, selama bertahun-tahun pihak Dinas Pengajaran Kabupaten Bekasi cuma dapat memberikan komitmen, tapi hingga tahun ini komitmen hal yang demikian tak kunjung terealisasikan.

“Malah kerusakannya kini kian parah, hampir semua ruangan kelas di sekolah ini mengalami kerusakan. Kondisi ini membuat siswa semestinya terganggu aktifitas belajar mengajarnya kalau musim hujan tiba,” tuturnya.

Sementara itu, pihak guru sekolah mengaku telah melaporkan kejadian hal yang demikian pada Dinas terkait, dan kerap dilakukan rapat musrembang di balai desa sukaringin tapi tak pernah terealisasikan.

“Pihak desa bahkan seolah olah tutup mata dengan situasi bangunan sekolah hal yang demikian dan berharap ada tindak lanjut dan kepedulian dari pemerintah setempat,”imbuhnya.

Namun hingga kini pihak sekolah cuma dijanjikan dan belum ada realisasi. Dalam hal ini Dia sungguh-sungguh berharap ada perhatian dan pembenaran dari Dinas terkait.

“Berkali-kali disurvei, tapi dikala ini kapan berharap direhab belum tahu kejelasannya, telah sebagian kali mengajukan tapi belum ada penanganan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *