10 Museum di Medan yang Cocok untuk Wisata Edukasi

10 Museum di Medan yang Cocok untuk Wisata Edukasi

10 Museum di Medan yang Cocok untuk Wisata Edukasi

10 Museum di Medan yang Cocok untuk Wisata Edukasi – Apakah Anda menyukai museum sebagai destinasi wisata favorit Anda? Nah, banyaknya pilihan museum di Medan terlampau cocok untuk Anda berwisata edukasi bersama dengan keluarga.


Museum di Medan yang Cocok untuk Wisata Edukasi

Museum-museum di Medan tak cuma berperan didalam promosi budaya area di Sumatera Utara. Namun, ada juga museum sebagai galeri dari suatu instansi, hobi, bahkan model hidup yang menarik untuk meningkatkan wawasan.

Berikut adalah deretan museum di Medan yang cocok untuk wisata edukasi:

1. Rumah Tjong A Fie
Berdasarkan situs cagarbudaya.kemdikbud.go.id, Rumah Tjong A Fie merupakan bangunan cagar budaya yang penuh arti dan nilai seni. Rumah ini adalah milik keluarga seorang saudagar berkebangsaan Tiongkok. Lokasinya di Jalan Ahmad Yani, Kesawan, Medan.

2. Rahmat International Wildlife Museum & Gallery
Museum hewan liar bersama dengan beraneka koleksi ini merupakan area wisata edukasi yang mampu meningkatkan wawasan Anda. Museum ini beralamat di Jalan Letnan Jenderal S. Parman, Medan.

3. Museum Gedung Arca
Museum Gedung Arca merupakan museum budaya yang menaruh beraneka koleksi berasal dari area Sumatera Utara layaknya benda-benda peninggalan era prasejarah, klasik efek Hindu-Buddha, Islam, hingga peristiwa perjuangan era kini. Lokasinya di Jln. H M. Yoni No. 51, Medan.

4. Upside Down World
Upside Down World merupakan museum yang estetik bersama dengan semua properti berposisi terbalik. Museum ini berada di Jl. Hasanuddin No. 29, Medan.

Baca juga: Kenapa Ada Anak Yang Takut Masuk Sekolah?

5. Galeri Payung Teduh
Galeri Payung Teduh ini cocok untuk anak-anak dan pencinta seni. Galeri ini mampu dijadikan alternatif untuk meningkatkan wawasan seputar musik dan karya seni lainnya. Alamatnya di Jl. Sei Bingai No. 1, Medan.

6. Tjong Yong Hian Gallery
Museum yang berada di Jl. Kejaksaan, Petisah Tengah, Medan, ini bergaya arsitektur Cina. Dulunya merupakan tempat tinggal saudagar kaya Cina bernama Tjong Yong Hian, kakak dari Tjong A Fie.

7. Museum Bukit Barisan
Museum ini menaruh beraneka koleksi layaknya senjata, alat komunikasi, pakaian perang, dan dokumentasi perjuangan mempertahankan kemerdekaan tahun 1945 hingga 1948. Museum ini berada Jl. H. Zainul Arifin No. 8, Medan.

8. Museum Situs Kota China
Museum ini berlokasi Jl. Kota Cina, Medan. Museum ini menyajikan koleksi beraneka peninggalan peristiwa Cina pada abad 12 hingga 14 Masehi.

9. Museum Uang Sumatera
Museum duit pertama di Pulau Sumatera ini berlokasi di Jalan Pemuda No. 17, Medan Maimun, Kota Medan.

10. Tugu Makam Raja Silahisabungan
Tugu Makam Raja Silahisabungan ini berada di Desa Silalahi III, Kecamatan Silahisabungan, Medan. Di tugu ini tertulis peristiwa dan tarombo Opung Silahisabungan.

Nah, itu dia museum di Medan yang cocok untuk wisata edukasi. Selamat berlibur!

Rekreasi Sekaligus Belajar di Tamasya Edukasi Kalitengah Lamongan

Rekreasi Sekaligus Belajar di Tamasya Edukasi Kalitengah Lamongan

Rekreasi Sekaligus Belajar di Tamasya Edukasi Kalitengah Lamongan

Rekreasi Sekaligus Belajar di Tamasya Edukasi Kalitengah Lamongan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan menawarkan alternatif tamasya yang sesuai untuk menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Menariknya, tamasya baru ini merupakan integrasi beberapa desa tamasya. Namanya Tamasya Edukasi Kalitengah, gabungan 5 desa tamasya sekalian yang berada di Kecamatan Kalitengah, Lamongan.

Tidak sekadar tamasya, pengunjung akan dibekali sejumlah edukasi yang berada di tamasya desa. Pengunjung akan dibawa ke Showroom Peci di Desa Pengangsalan. Berakhir mengamati produksi kopiah, pengunjung juga bisa mendatangi tamasya Klasifikasi Asuhan Mandiri (Asman) Pemanfaatan Taman Obat Tradisional Keluarga (Toga) Keningkir di Desa Buntungan.

Masih kurang? Pengunjung bisa belajar metode bercocok tanam dengan media hidroponik di Desa Kediren. Tidak stop di situ, pengunjung sekalian bisa mengamati segera pelaksanaan pembuatan telur asap khas Lamongan di Desa Cluring. Sesudah puas berkeliling, pengunjung bisa mencicipi kuliner khas yang berada di Stasiun Kuliner Canditunggal Kalitengah (SKCK).

Baca juga: Kekerasan Pada Perawat

“Tamasya ini berangkai, dari satu titik ke titik lain dan sudah legenda. Aku yakin dengan banyak sentuhan akan menjadi tamasya yang diminati masyarakat. Harapannya bisa ditiru kecamatan lain di Lamongan,” jelas Bupati Lamongan Yuhronur Efendi atau Pak Yes, Senin (25/7/2022).

Agar WEK terus berkembang, Pak Yes memerintahkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan memberikan pembinaan sehingga bisa menjadi teladan desa tamasya lainnya.

“Ini menjadi embrio yang betul-betul luar awam, untuk tidak stop mempromosikan dan memelihara tamasya ini menjadi jujukan tamasya berantai,” ujar Pak Yes.