5 Sekolah Kedinasan Terbaik di Indonesia yang Bisa Langsung Kerja Setelah Lulus

5 Sekolah Kedinasan Terbaik di Indonesia yang Bisa Langsung Kerja Setelah Lulus

5 Sekolah Kedinasan Terbaik di Indonesia yang Bisa Langsung Kerja Setelah Lulus

5 Sekolah Kedinasan Terbaik di Indonesia yang Bisa Langsung Kerja Setelah Lulus – Sekolah kedinasan adalah perguruan tinggi yang memiliki ikatan dengan lembaga pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan.

Dikutip dari gadunslot88, dari sejumlah sekolah kedinasan di Indonesia berikut lima yang terbaik dan bisa langsung kerja setelah lulus. Apa saja?

1. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)


STAN dinaungi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan menyelenggarakan program studi diploma di bidang keuangan. Jurusan kuliah yang tersedia yakni Kepabeanan dan Cukai, Akuntansi, Pajak, sampai Manajemen Keuangan. Lulusannya akan mengikuti ujian seleksi CPNS untuk ditempatkan di instansi Kemenkeu atau lainnya.

2. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)


STIS berada di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS). Di sini ada jurusan Statistika dan Komputasi Statistika. Lulusannya mengantongi gelar D4 Statistik. Setelah selesai kuliah, bisa menjadi pegawai negeri sipil di kementerian, instansi, sampai , lembaga di berbagai daerah.

3. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)


IPDN bertujuan sebagai kaderisasi sumber daya manusia dalam pemerintahan, mulai dari tingkat daerah sampai pusat. Di antara fakultasnya yakni Ilmu Politik, Manajemen Pemerintahan, dan Hukum Tata Pemerintahan. Lulusannya memiliki prospek karier di instansi pemerintahan sebagai pegawai negeri sipil atau pejabat daerah.

Baca juga: 10 Universitas Terbaik di Indonesia yang Memiliki Banyak Peminat

4. Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN)


STSN diselenggarakan oleh Lembaga Sandi Negara. Ada dua program studi D4 di sini, yaitu Teknik Persandian dan Manajemen Persandian. Lulusannya akan direkrut sebagai garda terdepan dalam pengamanan siber di Indonesia.

5. Akademi Militer (AKMIL)


Lulusan AKMIL akan mendapatkan gelar D4 Pertahanan atau S.ST.Han, dan menjadi perwira pertama berpangkat Letnan Dua. Ada lima jurusan kuliah yang disediakan, yaitu Manajemen Pertahanan, Administrasi Pertahanan, Teknik Elektronika Pertahanan, Teknik Sipil Pertahanan, dan Teknik Mesin Pertahanan.

Cara Memperoleh Beasiswa Kuliah Tidak untuk Pelajar dan Mahasiswa

Cara Memperoleh Beasiswa Kuliah Tidak untuk Pelajar dan Mahasiswa

Cara Memperoleh Beasiswa Kuliah Tidak untuk Pelajar dan Mahasiswa

Cara Memperoleh Beasiswa Kuliah Tidak untuk Pelajar dan Mahasiswa – Melanjutkan kuliah di perguruan tinggi memerlukan banyak persiapan, salah satunya tarif. Besaran tarif yang sepatutnya dipersiapkan mencakup uang kuliah, buku, tarif penelitian, tarif hidup, akomodasi, transportasi, hingga asuransi.

Tarif tersebut dapat diusahakan dari keuangan sendiri atau dalam format beasiswa dari pihak tertentu. Tapi, untuk mendapat kans melanjutkan pendidikan dengan beasiswa tidaklah mudah.
Beasiswa yakni tunjangan yang diberi terhadap pelajar atau mahasiswa sebagai bantuan tarif belajar. Beasiswa dapat terbuka untuk studi di universitas atau lembaga pendidikan di dalam maupun luar negeri.

Beasiswa dapat didapatkan dari pemerintah, perusahaan swasta, universitas, kedutaan, Badan usaha Milik Negara (BUMN), atau lembaga pendidikan yang mengadakan kerja sama dengan perguruan tinggi tertentu.

Mengutip buku Beasiswa Pemutus Mata Rantai Kemiskinan oleh Abdul Kahar dan Rahmat Fadhli (2021: 48), beasiswa juga dapat didapatkan sebab faktor prestasi yang ditawarkan seketika oleh pihak universitas atau lembaga pendidikan tertentu. Lazimnya, beasiswa ragam ini diperuntukkan bagi pelajar yang mempunyai prestasi akademik ketika sekolah.

Ada pelbagai ragam beasiswa yang ditawarkan, salah satunya beasiswa kuliah cuma-cuma alias pelajar akan menerima tunjangan pendidikan tanpa dipungut tarif. Tapi, setiap lembaga yang mengeluarkan beasiswa ragam ini juga mempunyai persyaratan yang berbeda.

Karenanya, betul-betul penting bagi pelajar untuk mengenal cara menerima beasiswa kuliah cuma-cuma supaya dapat mempersiapkan diri secara optimal. Bagaimana caranya?


Cara Memperoleh Beasiswa Kuliah

Banyak persiapan yang sepatutnya dijalankan untuk dapat menerima beasiswa. Dirangkum dari pelbagai sumber, sebagian cara menerima beasiswa kuliah cuma-cuma yakni sebagai berikut:

1. Mencari Informasi Beasiswa
Kunci kesuksesan menerima beasiswa kuliah cuma-cuma yakni kabar. Carilah kabar sebanyak mungkin perihal program beasiswa di pelbagai tempat dari banyak sumber.
Sumber kabar berhubungan beasiswa ketika ini dapat diakses dengan bebas. Beberapa sumber kabar yang paling mudah dijumpai ada di dunia online dan media sosial.
Misalnya, dengan mengetikkan kata kunci “beasiswa kuliah cuma-cuma”, halaman dunia online akan menimbulkan pelbagai kabar perihal beasiswa kuliah cuma-cuma terbaru. Selain itu, dapat juga dengan mengikuti media sosial yang memberikan kabar berhubungan beasiswa.

2. Menetapkan Tipe Beasiswa yang Dipilih
Sesudah mengumpulkan sebagian kabar mengenai sumber-sumber penyedia beasiswa, langkah selanjutnya yakni menetapkan ragam beasiswa yang akan dipilih. Carilah yang cocok dengan persyaratan dan keadaan pencari beasiswa.

Mengutip University of the People, ada pelbagai ragam format beasiswa kuliah cuma-cuma yang ditawarkan. Beasiswa dapat mencakup segala pembiayaan yang dibutuhkan selama cara kerja studi atau ada pula yang sifatnya parsial (sebagian).

Khusus untuk beasiswa penuh, segala pembiayaan akan menjadi tanggungan dari instansi penyedia beasiswa. Sementara beasiswa sebagian, pembiayaan yang diberi biasanya hanya mencakup tarif kuliah, tak termasuk tarif hidup dan lainnya.

3. Memahami Prasyarat Beasiswa
Dikala sedang mengejar beasiswa, pelajar sepatutnya membaca dengan saksama mulai dari persyaratan hingga hak dan kewajiban penerima dengan pihak pemberi beasiswa tersebut.
Pasalnya, persyaratan untuk mendapat beasiswa akan berbeda-beda, tergantung terhadap penyelenggara program beasiswa itu sendiri. Untuk memilih beasiswa yang ideal, sebaiknya pelajar memilih beasiswa yang persyaratannya cocok dengan kesanggupannya.

Misalnya, jangan memilih program beasiswa dengan persyaratan prestasi akademik apabila pelamar tak mempunyai prestasi atau pencapaian akademik apa malah di sekolahnya.

4. Menetapkan Program Studi dan Universitas Tujuan
Sesudah mengenal dengan jelas kabar beasiswa yang diincar, selanjutnya yakni menetapkan program studi dan universitas tujuan. Sesungguhnya, banyak orang yang sudah menetapkan tujuan universitas secara khusus dahulu sebelum memilih beasiswa.

Tapi, ada sebagian perguruan tinggi yang tak menerima program beasiswa tertentu. Karenanya, dengan menetapkan beasiswa yang diincar, karenanya diinginkan dapat memilih universitas dan program studi mana yang cocok dengan persyaratan beasiswa tersebut.

Baca juga: Prospek Kerja, Gaji, Dan Jurusan Paramedik Veteriner: Cocok Buat Pecinta Binatang!

5. Mengecek Kelengkapan Data Pengajaran
Kelengkapan data pendidikan betul-betul penting untuk menandakan potensi akademik yang dimiliki. Kelengkapan data ini yakni suatu kewajiban, secara khusus bagi para pencari beasiswa.
Akan semakin bagus apabila perlengkapan data yang ada dimulai dari tingkat yang paling dasar (sekolah dasar) hingga pendidikan terakhir yang sudah dilewati.

Tapi, kebanyakan penyedia beasiswa biasanya minta data pendidikan secara lengkap dari pendidikan terakhir, seperti transkrip akademik dan ijazah. Beberapa ragam beasiswa lain juga minta sertifikat hasil percobaan uji bahasa Inggris seperti TOEFL dan TOEIC.

6. Mengajukan Beasiswa
Sesudah memenuhi persyaratan yang diberi instansi pemberi beasiswa, selanjutnya yakni mengajukan aplikasi beasiswa. Siapkan segala dokumen yang dibutuhkan, seperti ijazah, transkrip poin, ikhtisar atau CV, ideal foto, surat keterangan sehat, surat kelakuan bagus dari kepolisian, dan dokumen pensupport lainnya.

7. Daftar Kartu Indonesia Trampil Kuliah
Kartu Indonesia Trampil Kuliah (KIP Kuliah) yakni salah satu program beasiswa dari pemerintah untuk menolong para pelajar yang mempunyai keterbatasan ekonomi supaya dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

Salah satu persyaratan untuk menerima beasiswa ini yakni pelajar sepatutnya dapat mempertahankan poin yang tinggi selama di sekolah. Penerima beasiswa ini nantinya akan dibebaskan dari tarif daftar ujian seleksi masuk perguruan tinggi, cuma-cuma tarif kuliah, dan mendapat tarif hidup.

Opsi Karier Untuk Sarjana Pendidikan

Opsi Karier Untuk Sarjana Pendidikan

Opsi Karier Untuk Sarjana Pendidikan

Opsi Karier Untuk Sarjana Pendidikan – Selama ini, alumnus sarjana pendidikan identik menjadi guru, entah guru SD, SMP, atau SMA. Meskipun, ada banyak alternatif karier yang dapat kamu pilih kecuali menjadi guru.

Mengutip Campuspedia, ini 7 alternatif karier buat alumnus sarjana pendidikan yang dapat jadi pertimbangan.

1. Dosen

Tak jauh berbeda dengan guru yang tugasnya mengajar siswa, dosen juga punya tugas mengajar mahasiswa. Meskipun untuk menjadi dosen konsisten kamu wajib mempunyai gelar magister atau S2, melainkan kamu konsisten dapat mengajar sebagai pembantu dosen dengan gelar S1.

Salah satu keuntungan menjadi dosen merupakan masa karier yang cukup lama, merupakan hingga usia 65 tahun.

2. Konselor Pendidikan

Tugas seorang konselor pendidikan merupakan membantu para siswa dalam menemukan ketertarikan dan bakat, sehingga mereka nantinya lebih mudah dalam mempertimbangkan tingkatan pendidikan, seperti memilih jurusan kuliah atau peminatan (IPA/IPS/Bahasa) di SMA.

Peluang kerja di bidang ini terbilang cukup menjanjikan, karena masih belum banyak orang yang melirik pekerjaan ini.

3. Penulis

Opsi karir sebagai penulis dapat jadi pertimbangan buat alumnus sarjana pendidikan. Bukan cuma sebagai penulis buku pelajaran saja, melainkan juga buku lainnya termasuk buku cerita yang mengedukasi. Atau bahkan, kamu dapat menjadi kreator konten khusus pendidikan bila aktif di media sosial.

Baca juga: Manfaat Anak Masuk PAUD

4. Instruktur Pelatihan Kejuruan

Instruktur pelatihan kejuruan bertugas dalam memberikan pelatihan dan pelajaran di bidang tertentu, seumpama di sekolah kejuruan yang membutuhakn keahlian khusus seperti mesin, listrik, tata boga, otomotif, dan lainnya. Tapi, untuk menjadi seorang instruktur, kamu wajib mempunyai ijazah khusus terutama dulu untuk menerima lisensi.

5. Wartawan

Iya, pekerjaan wartawan rupanya juga terbuka untuk alumnus sarjana pendidikan. Sebab, pada dasarnya kecakapan terutama seorang wartawan merupakan metode komunikasinya yang bagus. Dan sebagai alumnus sarjana pendidikan, kamu tentunya mempunyai kecakapan hal yang demikian karena telah terbiasa berkomunikasi ketika memperkenalkan materi pelajaran ketika magang atau praktik mengajar.

Peraih IPK Sempurna di Universitas Indonesia

Peraih IPK Sempurna di Universitas Indonesia

Peraih IPK Sempurna di Universitas Indonesia

Prestasi membanggakan diraih oleh Ida Ayu Nyoman Titin Trisnadewi dan I Wayan Gede Krisna Arimjaya. Keduanya yaitu dua dari 23 mahasiswa yang meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna, yaitu 4.

Terkait hal yang demikian dikenal dikala pengumuman pada Wisuda Universitas Indonesia 2021/2022 pada 10–11 September 2022, di Kampus UI Depok.

Ida Ayu yaitu mahasiswa jenjang doktor pada Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia.

Sementara I Wayan Gede mahasiswa jenjang magister pada Program Studi Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Keduanya berasal dari Bali. Terkait hal yang demikian menandakan bahwa peluang belajar bisa diperoleh siapa saja, tanpa memandang asal, suku, ras, dan agama.

Dia prestasi hal yang demikian, Ida Ayu mengaku berbangga dan bersuka cita sekali. Tapi mengaku sebelumnya tak pernah berdaya upaya bisa kuliah sampai S3, apalagi di UI.

“Maha, kehendak Dia membukakan jalan yang luar lazim, sehingga saya mendapatkan beasiswa S2–S3 sekaligus di UI, mengatasi studi tepat waktu dengan IPK terbaik,” kata dia dikutip dari situs UI, Selasa 13 September 2022.

Tapi menyandang gelar doktor pada usia 26 tahun.

Baca juga Pendidikan Itu Dinamis

“Terima kasih terhadap keluarga dan semua pihak yang sudah mensupport saya dan terima kasih untuk diri saya sendiri yang sudah kuat berjuang dan bertahan sampai di titik ini,” kata Ida Ayu.

Ida Ayu yaitu penerima beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti).

Keberhasilannya mengatasi program doktor dalam waktu singkat bukan hal yang mudah mengingat kesibukan pelajaran dilaksanakan secara daring.

Selama masa pandemi, dia mengaku sempat mengalami kemunduran perkembangan penelitian di lab, karena sebagian bulan kampus ditutup sempurna.

Dia, sebagai mahasiswa teknik dengan riset eksperimen, berprofesi di lab yaitu hal yang sangat penting baginya.

Tapi memanfaatkan semua fasilitas yang diberi UI, seperti jurnal internasional yang bisa diakses secara free, acuan buku yang banyak di perpustakaan, fasilitas uji similaritas jurnal free, aplikasi microsoft student free, dan fasilitas lain untuk mensupport proses perkuliahan dan riset.

“Usulan pemanfaatan fasilitas, komunikasi dengan pembimbing juga yaitu salah satu faktor penentu keberhasilan riset. Kecuali dan arahan dari pembimbing bisa memperkaya dan menajamkan penelitian. Usulan itu, memperbanyak hubungan di luar kampus, seperti dengan institusi riset lain juga bisa menolong seseorang mendapatkan berita dan wawasan sebagai pensupport penelitian,” ujarnya.

Tapi ingin bisa mengoptimalkan hasil penelitian dalam skala yang lebih luas dan bisa dipakai, sehingga bisa memberikan sumbangsih wawasan untuk masalah tenaga yang ada, terpenting di Indonesia.

Disertasinya fokus pada manajemen tenaga terpenting di bidang bangunan. Tapi mengaplikasikan Phase Change Material sebagai material penyimpan panas, panas yang diterima bangunan diharapkan bisa berkurang. Riset ini diharapkan mengasilkan material yang pantas dengan keadaan Indonesia

Sedikit berbeda dari Ida Ayu, I Wayan merasa bahwa kuliah daring yang dijalaninya justru memudahkannya selama mencapai pengajaran di UI.

Kuliah online, kata dia, justru mempermudah. “Melewati resource seluruhnya online, tugas lapangan malah dilaksanakan sendiri di daerah masing-masing sehingga semua proses lebih simpel. Ada waktu mobilisasi yang dipangkas sehingga bisa dimanfaatkan untuk menjalankan kesibukan yang lebih produktif,” ujar I Wayan.

Dia tesisnya yang berjudul “Pemodelan Spasial Berbasis Skenario Interval Kalibrasi, Studi Kasus: Perubahan Tutupan Lahan di Provinsi Kalimantan Timur 2016-2036” dia meneliti masalah deforestasi di Kalimantan Timur yang perlu dipegang via pemodelan perubahan tutupan lahan.

Saya menelaah klasifikasi dan validasi peta penutup lahan multitemporal, menelaah investigasi teladan optimal, dan mensintesis prediksi tutupan lahan tahun 2036 serta analisa pola spasial perubahan tutupan lahan 2016–2036.

Dari penelitian hal yang demikian, dia menemukan adanya penurunan luas tutupan hutan dari tahun 2016 sampai 2021 dengan laju deforestasi 651 km2/tahun.

Diprediksi luas tutupan hutan tahun 2036 tersisa 69.203 km2. Topografi yaitu variabel yang paling berpengaruh mensupport perubahan tutupan lahan di Kalimantan Timur.

Laju deforestasi tak bersifat linear sepanjang waktu prediksi. Diduga faktor topografi menjadi variabel pensupport utama perubahan tutupan lahan sekaligus sebagai variabel penghambat.

Oleh karena itu, I Wayan ingin penelitiannya bisa dilanjutkan untuk memandang hubungan perubahan tutupan lahan dengan faktor topografi, dihubungkan dengan pengaplikasian variabel yang bersifat statis dan dinamis.

“Jikalau ingin penelitian ini bisa memberi kontribusi bagi pemerintah, terpenting pada proses pembangunan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan. Selama proses studi dan riset ini, pada prinsipnya, ada satu poin yang selalu saya pegang, yaitu upayakan untuk selalu memberi poin tambah pada pihak berhubungan,” ujarnya.

I Wayan mengatakan, dikala seseorang diberi tugas apapun, berikanlah lebih dari yang sanggup dilaksanakan. Jikalau diminta satu, kita kasih dua.

“Jikalau ada tugas yang dikumpulkan esok hari, upayakan hari ini sudah selesai. Itu akan memberi poin lebih pada setiap proses dan usaha yang kita lakukan,” kata I Wayan.(UI)

DPR Membiayakan Pendidikan di Indonesia Gratis hingga Kuliah

DPR Membiayakan Pendidikan di Indonesia Gratis hingga Kuliah

DPR Membiayakan Pendidikan di Indonesia Gratis hingga Kuliah

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mendukung pemerintah menggratiskan biaya pendidikan di Indonesia sampai tingkat perguruan tinggi. Hal itu dapat diawali dari revisi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Metode Pengajaran Nasional (Sisdiknas).

Dalam draf revisi UU Sisdiknas, mesti belajar yang sebelumnya sembilan tahun diubah menjadi 13 tahun atau sampai SMA. Melainkan Huda mendukung agar mesti belajar diubah menjadi sampai tingkatan perguruan tinggi.

“Indeks partisipasi kasar di Indonesia terutamanya indeks partisipasi kasar di perguruan tinggi itu masih jauh banget, jadi lulusan SMA kita untuk dapat melanjutkan ke perguruan tinggi itu masih tinggi banget,” kata Huda saat berbincang dengan merdeka.com pada Jumat 2 September lalu.

“Karena itu ini cuma akan dapat diintervensi dengan sistem kuliah murah, kuliah tidak dipungut bayaran aku mendukung revisi UU Sisdiknas yang kita bahas agar Wajar Dikdas (mesti belajar pendidikan dasar) 18 tahun dari 9 tahun, jadi artinya sampai perguruan tinggi nanti tidak dipungut bayaran cuma dengan itu akses perguruan tinggi dapat kita dorong,” sambungnya.

Huda mengucapkan, Wajar Dikdas 18 tahun ini sedang dikompromikan dengan pemerintah. Rencananya mesti belajar diawali dari tingkatan Paud.

Baca juga Pendidikan Karakter Generasi Z Di Era Digital

“Buah-anak telah dapat tidak dipungut bayaran di PAUD dan kesejahteraan guru-guru PAUD telah dapat dituntaskan jadi Wwajar Dikdas ini akan kita dorong dalam revisi dan ini menjadi penting karena berefek terhadap alokasi anggaran, berefek terhadap angka partisipasi kasar akan naik setinggi tingginya karena nanti kuliah tidak dipungut bayaran dengan wajar dikdas 18 tahun,” tuturnya.

Huda menjelaskan, skema kuliah tidak dipungut bayaran dapat melewati Kartu Indonesia Mahir Kuliah. Melainkan, dia mengakui KIP itu memang belum dapat menutupi biaya secara keseluruhan. Soal besaran anggaranya akan dia susun dalam revisi UU Sisdiknas.

“KIP ini baru dapat mengcover pertahun rata rata 200 ribu walaupun jumlah anak muda Indonesia yang kuliah pertahun dapat 1 sampai 2 jutaan,” sebutnya.

“Nanti akan kita rencanakan sebagai motivasi untuk penggunaan 20 persen anggaran pendidikan kita maunya ada pasal pasal yang mengendalikan berhubungan itu, tentu gak sedetil itu, karena mandatori yang sifatnya masih lazim nanti di PP nya,” tuturnya.

PERATURAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

PERATURAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

PERATURAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

Pada dasarnya pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

PERATURAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

Sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Untuk itu, perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.

Pendidikan nasional sendiri tercantum dalam (UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL). Dalam UU ini diatur mengenai dasar, fungsi, dan tujuan sistem pendidikan nasional; prinsip penyelenggaraan pendidikan; hak dan kewajiban warga negara, orang tua, masyarakat, dan pemerintah; peserta didik; jalur, jenjang, dan jenis pendidikan; bahasa pengantar; dan wajib belajar.

Telah dilakukan uji materi oleh MK dengan putusan sebagai berikut:

  • 011/PUU-III/2005 Penjelasan Pasal 49 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bertentangan dengan UUD NRI Tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.
  • 11-14-21-126 dan 136/PUU-VII/2009 a. Pasal 6 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional sepanjang frasa, “… bertanggung jawab” adalah konstitusional sepanjang dimaknai “… ikut bertanggung jawab”, sehingga pasal tersebut selengkapnya menjadi, “Setiap warga negara ikut bertanggung jawab terhadap keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan”; b. Pasal 12 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional sepanjang frasa, “…yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya”, bertentangan dengan UUD NRI Tahun 1945, sehingga Pasal 12 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjadi, “Mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi”; c. Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional konstitusional sepanjang frasa “badan hukum pendidikan” dimaknai sebagai sebutan fungsi penyelenggara pendidikan dan bukan sebagai bentuk badan hukum tertentu; d. Penjelasan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bertentangan dengan UUD NRI Tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.
  • 24/PUU-V/2007 Pasal 49 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional sepanjang mengenai frasa “gaji pendidik dan” bertentangan dengan UUD NRI Tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.
  • 58/PUU-VIII/2010 Kata ‘dapat’ dalam Pasal 55 ayat (4) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bertentangan dengan UUD NRI Tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat kalau dimaknai berlaku bagi jenjang pendidikan dasar yang berbasis masyarakat

Baca Selanjutnya : Perkembangan Pendidikan Di Indonesia